Buku Wali Allah Ataukah Wali Syaithan? (Pustaka Imam Asy-Syafi'i)
Buku Wali Allah Ataukah Wali Syaithan?
Oleh: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Pustaka Imam asy-Syafi’i
Wali atau kekasih Allah merupakan istilah ‘wah’ bagi sebagian kalangan, menurut anggapannya wali itu bisa melakukan hal-hal yang luar biasa; bisa berjalan di atas air, menyembuhkan orang sakit, dan shalat Jum’at di Mekkah. Padahal Allah tidak pernah memberikan keterangan demikian, Allah menegaskan dalam firman-Nya:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (Surat Yunus: 62-63)
Berkata penulis: “Wali Allah hanyalah orang yang beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beriman dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti secara lahir dan batin. Barangsiapa yang mengaku mencintai Allah dan wali-Nya, namun tidak mengikuti beliau maka tidak termasuk wali Allah bahkan jika dia menyelisihinya maka termasuk musuh Allah dan wali Syaithan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’.” (Surat Ali Imran: 31).”
Dua Contoh Karamah Wali
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah menyebutkan dalam sebuah artikel yang berjudul “Hadits-Hadits Yang Paling Mulia tentang Sifat-Sifat Wali Allah”, beliau mencontohkan;
- Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu adalah orang yang do’anya mustajab. Suatu hari, ada seseorang membuat cerita bohong yang memojokkan dirinya. Kemudian Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berdo’a, “Ya Allâh, jika orang tersebut bohong, panjangkanlah usianya dan hadapkanlah fitnah-fitnah padanya.” Akhirnya orang itu tertimpa apa yang dido’akan Sa’ad. Fitnah itu berupa; Ia (pelaku) mengganggu budak-budak wanita di jalan sambil berkata, “Aku orang lanjut usia, yang tertimpa fitnah dan aku terkena do’anya Sa’ad.”
Seorang wanita bertengkar dengan Sa’îd bin Zaid radhiyallahu ‘anhu di lahan Sa’îd bin Zaid. Wanita tersebut menuduh Sa’id bin Zaid merebut lahan tersebut darinya. Kemudian Sa’id bin Zaid berkata, “Ya Allâh, jika wanita itu bohong, butakanlah matanya dan bunuh dia di lahannya.” Ternyata, wanita tersebut buta. Dan suatu malam, ketika ia berjalan di lahannya, ia terjatuh di sumur kemudian meninggal. (Diadopsi dari majalah as-Sunnah, Edisi 08/Tahun XIV/1431H, dengan sedikit perubahan).
Buku Wali Allah Ataukah Wali Syaitan, Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 419 halaman, ukuran buku 16 x 23,7 cm, dan dengan berat buku 877 gram. Harga Rp. 80.000,-