Buku Wanita-Wanita Mulia Di Sekitar Nabi

Oleh: Ustadz Abu Salsabil Muhammad Abdul Hadi, Penerbit Pustaka Arafah

Para shahabat Rasulullah baik pria maupun wanita adalah sebaik-baik  manusia dan makhluk paling mulia sesudah para Nabi dan para Rasul. Kita sudah seringkali menjumpai buku yang bertutur tentang shahabat pria yang mulia. Sekarang kita akan berbincang lebih mendalam tentang shahabat wanita yang agung dan mulia tersebut.

Bagian awal buku ini berisi paparan kisah ummahat al-mukminin atau ibunda kaum mukminin, yakni istri-istri nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di dunia dan di akhirat. Selanjutnya diutarakan pula sejumlah wanita shahabat nan utama, mulia, dan perwira. Dalam buku ini saya menghimpun banyak episode kehidupan ummahat al-mukminin dan wanita mulia dari kalangan shahabat. Episode kehidupan itu mendorong kita untuk merenung dan berpikir lebih mendalam untuk memetik berbagai pelajaran berharga dan nasihat bernilai tinggi dari mereka. Selanjutnya, kaum wanita zaman ini sudah sepantasnya menjadikan mereka sebagai teladan dan contoh yang terbaik.

Berlimpah pelajaran, tuntunan, dan nasihat yang terkandung dalam kisah para shahabat wanita nan shalihah. Mereka memperagakan contoh keshalihan wanita umat ini, agar umat ini mau memperhatikan mereka dan mengikutinya, serta tidak lagi mengidolakan kaum wanita barat yang tidak beriman kepada Allah dan hari Kiamat, serta tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Dia berkenan menjadikan buku ini berikut semua kisah, pelajaran, dan nasehat yang terkandung di dalamnya berpengaruh besar dan berkesan mendalam pada jiwa kaum wanita kita. Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla menjadikan niat mereka bergerak untuk memperbaiki masyarakat muslim. Mengapa? Karena seorang perempuan, baik sebagai saudara, anak, maupun istri sangat memerlukan pendidikan dan perbaikan diri. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:

إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ ۚ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

“Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (Surat Hud: 88)

Sebaik-Baik Generasi

Shahabat adalah siapa saja yang melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau bertemu dengan beliau walau hanya sesaat lalu beriman kepada beliau dan ia mati di atas keimanan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ قَوْمٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ

“Sebaik-baik manusia adalah pada zamanku, kemudian zaman berikutnya dan kemudian zaman berikutnya. Lalu akan datang satu kaum yang persaksiannya mendahului sumpah, dan sumpahnya mendahului persaksian.” (HR. al-Bukhari, 3651 dan Muslim, 2533)

Buku Wanita-Wanita Mulia Disekitar Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 620 halaman, ukuran buku 16,5 x 24 cm, dan dengan berat 1140 gram. Penulis: Abu Salsabil Muhammad Abdul Hadi Penerbit: Pustaka Arafah, Harga Rp. 135.000,-