Mushaf Al-Madinah Al-Qur’an Al-Karim Ukuran A3 (Darsyafi’i)
Mushaf Al-Madinah Al-Qur’an Al-Karim Ukuran A3
Cetakan Dar Syafi’i
Qur’an kitab mulia umat Islam menyebar ke seluruh penjuru negeri dengan beragam ukuran. Kali ini berukuran jumbo. Harapannya, untuk memudahkan saudara-saudari kita yang kurang bisa membaca huruf hijaiyah dalam ukuran standar. Kini, Dar Syafi’i menerbitkannya untuk Anda …
Tadabur al-Qur’an
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Surat al-Qamar: 22)
Dalam ayat lain disebutkan,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci?” (Surat Muhammad: 24)
Apa Itu Mushaf ‘Utsmani?
Mushaf al-Madinah al-Muyasar ini merupakan Mushaf ‘Utsmani yang mengacu kepada qira’ah riwayat Imam Hafs bin Sulaiman al-Mughirah al-Asadi al-Kufi, salah seorang ulama Qira’ah yang diakui. Penulisan huruf hijaiyah pad mushaf ini mengacu kepada riwayat para ulama ahli rasm (penulisan aksara Arab) berdasarkan sejumlah mushaf induk dan salinannya. Di antaranya adalah Abu ‘Amr ad-Dani dan Abu Dawud Sulaiman bin Najah. Dengan metode demikian, setiap huruf hijaiyah di mushaf ini sesuai dengan huruf hijaiyah yang tertulis di mushaf-mushaf induk terdahulu.
Peletakan dhabt (tanda baca) di mushaf ini merujuk kepada metode para ulama ahli dabt. Di antara mereka adalah Imam at-Tanasi dengan kitabnya at-Tiraz ‘ala Dabt al-Kharraz. Sedangkan bentuknya mengikuti rumusan Imam al-Khalil bin Ahmad dan murid-muridnya yang banyak tersebar di negeri-negeri Islam belahan timur.
Pembagian ayat di mushaf ini mengikuti metode ulama Kufah, yaitu mengacu kepada qira’ah ‘Abdullah bin Habib as-Sulami (Abu Abdirrahman) radhiyallahu’anhu yang diriwayatkannya dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu. Berdasarkan qira’ah tersebut, mushaf ini terdiri dari 6236 ayat. Metode ini diterangkan dalam beberapa kitab seperti al-Bayan karya Imam Abu ‘Amr ad-Dani dan Nazimah az-Zuhri karya Imam asy-Syatibi. Adapun pembagian juz dan hizab merujuk pada beberapa kitab, di antaranya kitab Gais an-Nafi’ karya as-Safaqusi.
Untuk peletakan tanda waqaf, mushaf ini mengikuti ketetapan Dewan Pengawas di Lembaga Penerbitan Mushaf Malik Fahad, Arab Saudi. Dewan ini berpegang pada pendapat para ulama tafsir dan pakar ilmu al-Qur’an terkait waqaf ketika membaca al-Qur’an. Di antara kitab rujukannya adalah al-Muktafa fi al-Waqf wa al-Ibtida’ karya Abu ‘Amr ad-Dani dan al-Qat’i wa al-I’tinaf karya Abu Ja’far al-Nahas.
Dalam mushaf ini terdapat 15 ayat sajadah dan 5 saktah. Penanda bagi ayat-ayat sajadah diletakkan berdasarkan penjelasan di beberapa kitab hadis dan fiqih. Sedangkan penanda bagi saktah diletakkan berdasarkan qira’ah Imam Hafs, sebagaimana dalam kitab Manzhumah asy-Syatibiyah, dan cara membacanya dipelajari melalui talaqqi (berguru secara langsung) dari para pengajar al-Qur’an.
Mushaf Al-Madinah Al-Qur’an Al-Karim, Penerbit Dar Syafi’i, format alquran hardcover, tebal alquran 612 halaman, ukuran alquran 30,5 x 43 cm, berat alquran 3800 gram, Harga Rp. 500.000,-