Buku Ibunda Tokoh-Tokoh Teladan

Jumuah Saad, Aqwam

Tahukah Anda di balik orang-orang besar, di sana terdapat sosok-sosok berperangai mulia yang berhiaskan kesantunan. Ialah wanita yang Allah kehendaki kebaikan dalam agamanya. Tidak dipungkiri ibu adadalah sekolah pertama bagi si kecil, maka banyak arahan dari para ulama untuk mencari calon ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak. Dahulu Abu Aswad pernah berkata, “Sungguh aku telah berbuat baik kepada kalian dua kali (sebelum kalian dilahirkan dan setelahnya).” Lalu anaknya menimpali, “Jika kebaikan setelah kami lahir, kami tidak menyangsikannya, namun bagaimana caranya engkau berbuat baik kepada kami sebelum lahir?” Sang bapak menjawab (beliau Abul Aswad: pakar Nahwu di zamannya), “Aku telah memilihkan calon ibu yang baik bagi kalian.”

Ibunda Rabi’atur Ra’yi

Pernahkah Anda ingat sosok besar Imam Malik? Ibundanya pernah berkata, “Kenakanlah pakaian penuntut ilmu (baca: santri). Pergilah ke majlis Rabi’ah, pelajarilah adabnya.” Sosok anak muda yang telah ‘menguasai’ Madinah kota Nabi dengan kedalaman ilmu fikihnya. Suatu kali kampung nan asri tersebut dikejutkan oleh ribut-ribut yang membuat warga terusik karenanya. Di dalam rumah tampak seorang pemuda yang berkelahi dengan seorang tua. Salah satu dialog yang terjadi antar keduanya, “Siapakah engkau ini, telah lancang masuk ke rumahku?!?” Tegur si empunya rumah. Dan dijawab oleh sang tua, “Bahkan ini rumahku, siapakah gerangan engkau yang mau mencemarkan nama baik keluargaku. Kenalkan Aku Faruq, pemilik rumah ini.” Akhirnya dari bilik kamar muncul seorang ibu yang melerai keduanya, “Sudahlah, wahai Faruq, ia adalah anakmu. Dan engkau anakku, ia adalah bapakmu yang telah pergi sekian lama untuk berjihad di jalan Allah.” Seketika itu keduanya berpelukan, menangis tersedu-sedu saking bahagianya.

Awal malam setelah senja bergulir, Faruq bertanya kepada istrinya, “Apakah uang 30.000 Dinar yang aku titipkan  padamu masih ada?” Dengan sigap istrinya mengalihkan perhatian, “Pergilah ke masjid Rasulullah (masjid Nabawi), ikutilah shalat berjama’ah di sana.” Dan seusai shalat berjama’ah, tampak ramai orang berkerumun mengitari seorang syaikh untuk menuntut ilmu padanya. Dan syaikh tersebut menundukkan kepalanya, ia merasa segan pada ayahnya. Dan ayahnya bertanya-tanya, “Siapakah orang yang mendapatkan kemuliaan ini (karena ilmunya)?” Maka orang di sampingnya menjawab, “Tidakkah kamu tahu, ia adalah pemuka agama di sini, banyak ulama yang menimba ilmu padanya. Barangkali engkau ini orang asing, maka tidak mengenalnya.” Penasaran? Bagaimana kelanjutan kisahnya ...

Buku Ibunda Tokoh-Tokoh Teladan, Penulis: Jumuah Saad Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 191 halaman, ukuran buku 15 x 23,5 cm, dan dengan berat 469 gram,  Harga Rp. 49.000,-