Buku Surat Terbuka untuk Para Suami (Pustaka Imam Asy-Syafii)

Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i


  • 40.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Surat Terbuka untuk Para Suami

Penulis Ummu Ihsan dan Abu Ihsan Al-Atsari, Pustaka Imam Asy-Syafi’i 

Ibarat kata pepatah, bahtera yang memiliki dua nahkoda pasti akan karam. Demikian juga dengan rumah tangga. Agar bahtera dan segenap orang yang menumpanginya selamat sampai tujuan, maka tidak boleh ada dua nahkoda dala satu bahtera. Dan ingatlah bahwa nahkoda bagi bahtera rumah tangga adalah suami, berdasarkan ayat,

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (Surat An-Nisa’: 34)

Oleh karena itu, suami istri harus memahami peran dan kedudukannya masing-masing. Istri harus memahami perannya dan suami juga harus memahami perannya. Suami bertanggung jawab menyukseskan mahligai rumah tangganya yang diibaratkan seperti sebuah perusahaan, yang kedua belah pihak telah menanamkan modal berharga, yaitu hidup dan mati mereka berdua. Keduanya sama-sama bercita-cita dapat meraup laba yang tertinggi. Sebuah laba mulia yang bersifat maknawi; yaitu lahirnya generasi yang shalih asuhan ayah dan ibu yang berbahagia lagi taat kepada Allah. Keluarga muslim yang mampu membangun masyarakat untuk kemudian meraih kesuksesan besar, yakni Surga.

Buku ini ditulis bareng oleh sepasang suami-istri yang sama-sama malang melintang di dunia dakwah. Di awal pembahasan penulis bukunya mengawali dengan hasungan untuk mensyukuri nikmat berumah tangga, mengingatkan setiap pasangan untuk menganggap bahwa rumah tangganya adalah amanah, dan mengingatkan kembali fungsi seorang pria sebagai kepala rumah tangga yang baik. Dan sebelum memasuki inti pembahasan, terdapat bahasan seputar kuliah pranikah: bagi para calon suami agar segera membacanya dan berikhtiar untuk menerapkannya di kemudian hari.

Memasuki bab setelahnya, penulis mengingatkan bahwa tugas suami adalah memimpin rumah tangganya, bukan rumah tangga orang lain? Lalu kewajiban memberi nafkah, kewajiban mendidik, mempergauli istri dengan cara yang ma’ruf, memberikan porsi jima’ yang pas, menjaga rahasia, mempunyai kecemburuan terhadap istrinya, hubungan cinta kasih sepasang suami istri. DiCARI!!! Suami idaman penebar kebahagiaan, dan tema-tema menarik lainya.

Buku Surat Terbuka untuk Para Suami, Penulis Ummu Ihsan dan Abu Ihsan Al-Atsari, Pustaka Imam Asy-Syafi’i, format buku softcover, tebal buku 162 halaman, ukuran buku 14 x 20.5 cm, berat buku packing +/- 350 gram, Harga Rp. 40.000,-

Kami Juga Merekomendasikan