Buku Fikih Wanita (Aqwam)

Penerbit: Aqwam


  • 110.000,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Fikih Wanita 

Oleh: Syaikh DR. Ali bin Sa’id al-Ghamidi, Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu

Wanita adalah saudara kandung pria, hikmah syar’inya, Allah yang Maha Bijaksana telah mengangkat anak Adam sebagai khalifah di muka bumi dan untuk menyemarakkannya dengan syariat Allah. Kemudian diciptakan dari jiwanya, wanita yang dapat membantunya menunaikan misi penting tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Surat ar-Rum: 21)

Penyemarakan bumi ditugaskan kepada manusia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dasar dalam manhaj hidup di dunia adalah wahyu yang diturunkan oleh pencipta alam semesta dan kehidupan yang akan dikembalikan kepada-Nya. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:

...كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

“Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (Surat al-Anbiya’: 104)

Al-Qur’an telah mengisahkan kepada kita ragam keadaan dan sikap kaum wanita. Allah memuji sikap istri Nabi Ibrahim, istri Fir’aun, dan Maryam putra Imran. al-Qur’an juga menyebutkan perasaan malu putri Syu’aib. Maka tidak diragukan lagi bahwa di sana banyak kaum wanita yang pada satu kondisi membantu penyebaran agama Islam dan menegakkan kebenaran dan -pada kondisi yang lain- membantu suaminya dalam menunaikan misi hidup di dunia.

Al-Qur’an juga menyebutkan jenis wanita lain yang dicela oleh Allah, seperti istri Nabi Nuh, istri Nabi Luth, dan istri al-Aziz (penguasa Mesir pada zaman Nabi Yusuf). Sehingga sejak pertama kali makhluk diciptakan hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka di antara pasang dan surut diutusnya para Nabi dan Rasul, dan beberapa masa dari wahyu.

Kami menetapkan bahwa wanita menjadi terangkat kedudukannya pada saat turunnya wahyu, namun mereka juga kehilangan fungsi dan posisinya pada masa-masa sinar wahyu  mulai redup. Di antara keadaan dan undang-undang manusia yang melanggar hak-hak kaum wanita bahkan menganggap mereka sebagai sampah adalah apa yang yang diperlihatkan oleh sejarah perundang-undangan  negara Yunani, Romawi, Persia, Yahudi, Nasrani, dan Arab jahiliyah. Ini terjadi sebelum terbitnya matahari Islam yang memuliakan kaum wanita dan mendudukkan mereka di tempat yang layak.

Buku Fikih Wanita Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu, Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 416 halaman, ukuran buku 16 x 23,5 cm dan dengan berat 653 gram. Penulis: Dr. Ali bin Sa'id Al-Ghamidi, Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu, Harga Rp 110.000,-


Kami Juga Merekomendasikan