Buku Saku Panduan Haid Nifas & Istihadhah (Pustaka Ibnu Umar)

Penerbit: Pustaka Ibnu Umar


  • 11.500,00
Ongkos kirim dihitung saat checkout


Buku Saku Panduan Haid Nifas & Istihadhah

Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Pustaka Ibnu Umar

Haid dan Nifas ialah agenda wajib bagi kaum Hawa, padanya terdapat hikmah yang besar. Ketika janin dalam rahim ibu tidak mungkin memakan makanan yang biasa dimakan orang yang berada di luar kandungan, dan tidak mungkin pula bagi orang yang paling menyayanginya (ibu) untuk menyampaikan sesuatu makanan untuknya, maka Allah Ta’ala menjadikan para wanita memiliki kebiasaan mengeluarkan darah sebagai zat gizi bagi janin dalam kandungan ibunya. Dan zat gizi seperti ini tidak perlu dikunyah dan dicerna. Zat gizi ini akan sampai ke dalam tubuh janin melalui tali pusar (ari-ari). Darah yang mengandung zat gizi tersebut beredar melalui pembuluh-pembuluh pada ari-ari, sehingga menjadi makanan bagi janin. Maha suci Allah, sebaik-baik Pencipta.

Buku terbaik bagi para wanita ini membahas hal-hal urgen seperti: Makna Haid dan Hikmahnya; Usia Haid dan Lama Periodenya; Kasus-Kasus Di Luar Kebiasaan Haid; Hukum-Hukum yang Berkaitan dengan Haid; Istihadhah dan Hukum-Hukumnya; Nifas dan Hukum-Hukumnya; Pencegah atau Perangsang Keluarnya Haid, dan Pencegah Kehamilan atau untuk Menggugurkannya. Buku yang ditulis oleh Faqihul ‘Ashr Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah, salah seorang ulama yang sezaman dengan al-Allamah Ibnu Baz rahimahullah. Dua ulama abad ini yang paling banyak memberikan sumbangsih bagi kaum muslimin.

Apakah Wanita Haid Boleh Shalat?

Shalat pahalanya luar biasa sekali, tapi bagaimana jika haid menimpa Anda … wahai wanita muslimah? Para ulama telah menjelaskan sebagai berikut: Diharamkan atas wanita haid untuk mengerjakan shalat baik fardhu maupun sunnah. Jika ia shalat maka shalatnya tidak sah. Dan ia tidak wajib shalat, kecuali jika ia mendapatkan sebagian dari waktu shalat sekedar dapat melaksanakan satu raka’at yang sempurna. Lantas, bagimana dengan istihadhah, apakah ia boleh shalat? Dari Aisyah, beliau berkata, “Fatimah binti Abi Hubaisy telah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang wanita yang mengalami istihadhah, sehingga aku tidak bisa suci. Haruskah aku meninggalkan shalat?” Maka jawab Rasulullah, “Tidak, sesungguhnya itu (berasal dari) sebuah otot, dan bukan haid. Jadi, apabila haid itu datang, maka tinggalkanlah shalat. Lalu apabila ukuran waktunya telah habis, maka cucilah darah dari tubuhmu lalu shalatlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apakah Wanita Haid Boleh Puasa?

Siapa yang meragukan keutamaan berpuasa, hingga ada di antara sahabat yang mengharapkan, “Andai semua bulan itu Ramadhan …”. Lalu, bagaimana dengan kodrat wanita? Tentunya, Islam tidak mengalpakan hal tersebut. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلَا نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ

“Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Buku Saku Panduan Haid Nifas & Istihadhah, Penulis Abu Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka Ibnu Umar, format buku softcover, ukuran buku saku 9 cm x 14 cm, tebal buku 64 halaman, berat buku 150 gram, Harga Rp. 11.500,-


Kami Juga Merekomendasikan