Buku Wahai Ukhti Kenapa Engkau TIdak Berjilbab? (Pustaka Ibnu Umar)
Buku Wahai Ukhti Kenapa Engkau TIdak Berjilbab
Oleh: Syaikh Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Pustaka Ibnu Umar
Sebuah pertanyaan yang menggugah setiap jiwa yang mendamba keshalihan dirinya, sudahkah ia menunaikan hak Rabb-Nya? Di antara pertanyaan itu adalah jilbab. Sejauhmana Anda mengamalkannya? Apakah karena dorongan hati nurani, atau karena tren semata? Jilbab pada suatu masa mengalami masa suramnya, yakni tatkala perkaranya berbuntut panjang. Saat kebebasan berjilbab di pasung (baca: dilarang dikenakan di instansi pemerintah, sekolah, dan perusahaan swasta). Hati meradang pilu melihatnya …. Hingga akhirnya, Allah bukakan hati sebagian orang untuk menerima syari’at ini dengan lapang. Jilbab berpendar di mana-mana, pemandangan yang menyejukkan di satu sisi dan pada sisi lain ibarat pisau bermata dua. Buku yang ada di hadapan Anda berbicara tentang hakekat jilbab dari A sampai Z, tentu melewatkannya adalah suatu kerugian yang nyata.
Syari’at Berjilbab
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surat al-Ahzab: 59).
Allah Tabaraka wa Ta’ala juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Surat an-Nuur: 31)
Deskripsi Jilbab
Dari Ummu ‘Athiyyah radhiyallahu ‘anha :
أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نخرج ذوات الخدور يوم العيد قيل فالحيض قال ليشهدن الخير ودعوة المسلمين قال فقالت امرأة يا رسول الله إن لم يكن لإحداهن ثوب كيف تصنع قال تلبسها صاحبتها طائفة من ثوبها
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkan wanita yang dipingit (juga wanita yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin. Kemudian seorang wanita berkata: ‘Wahai Rasulullah jika di antara kami ada yang tidak memiliki pakaian, lalu bagaimana?’. Rasulullah bersabda: ‘Hendaknya temannya memakaikan sebagian pakaiannya.‘” (HR. Abu Dawud, no.1136. Dishahihkan al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)
Imam al-Qurthubi mengatakan: “Jalaabiib adalah jamak dari jilbab. Jilbab adalah pakaian yang lebih besar dari khimar. Dan diriwayatkan juga dari Ibnu ‘Abbas bahwa jilbab itu berupa rida.'” (Tafsir al-Qurthubi, 14/234)
Buku Wahai Ukhti Kenapa Engkau Tidak Berjilbab Penerbit Pustaka Ibnu Umar, Buku cetak edisi softcover, tebal buku 64 halaman, ukuranb saku 9 x 14 cm, dan dengan berat 136 gram. Penulis: Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah, Penerbit: Pustaka Ibnu Umar, Harga Rp. 11.500,-