Buku Kisah Teladan Dalam Hadits (Aqwam)

Buku Kisah Teladan Dalam Hadits

Penulis Abu Ishaq Al-Huwaini, Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Jin Ifrit telah meloncati semalam untuk memutuskan shalatku, maka Allah memberikan kekuatan kepadaku sehingga dapat menangkapnya, lalu aku mencekiknya. Sungguh aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid lalu pada pagi harinya kalian semua bisa melihatnya. Namun aku teringat akan doa saudaraku Nabi Sulaiman, “Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku.” Maka beliau pun melepaskannya dalam keadaan hina.”

Pernahkah Anda membaca hadits di atas? Sekiranya buku ini akan dipenuhi dengan kisah-kisah yang masyhur dalam kitab hadits para ulama. Buku ini ditulis oleh Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini yang membawakan 50-an cerita, yang dimulai dengan kisah Tiga Orang yang Terkurung dalam Gua dan di tutup dengan kisah Mimpi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Malaikat menuju Neraka dan Surga untuk melihat penghuninya.

Namanya kisah selalu saja memberikan kesan spesial di hati para pendengarnya. Berapa banyak orang yang yang percaya dengan legenda masa lalu, padahal benar dan tidaknya tidak bisa dipastikan. Berapa banyak orang yang percaya dengan mitos ini dan itu, padahal semua itu omong kosong belaka. Kenapa mereka percaya? Karena cerita selalu memberikan efek nyata di pikiran para pembaca dan pendengarnya.

Seorang dai seringkali menyampaikan kisah-kisah teladan dalam majlis-majlis mereka, karena orang yang mendengarkan nasihat akan lebih mudah mengambil teladan dari kisah kisah-kisah tersebut. Akan tetapi, amat disayangkan jika kisah-kisah yang disampaikan tidak bersumber pada hadits-hadits shahih atau bahkan tidak diketahui jalur periwayatannya. Dan buku ini mencoba untuk menghilangkan kesan-kesan di atas (berupa kisah palsu dan kisah tidak shahih lainnya) dan penulis menyuguhkan kepada para pembaca berupa kisah-kisah yang shahih dalam bukunya ini.

Mari kita simak kisah lainnya, “Dahulu ada seseorang yang terkena penyakit bisul. Ketika bisulnya membuatnya merasa sakit, ia mencabut anak panah dari tabungnya. Lalu ia melukai bisulnya. Belum berhenti darahnya mengalir, ia sudah meninggal. Allah Ta’ala berfirman, “Hambaku mendahuluiku, maka Aku haramkan Surga baginya.” dan masih banyak lagi kisah-kisah menggugah lainnya. Sungguh, benarlah apa yang Allah firmankan,

قَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (Surat Yusuf: 111)

Buku Kisah Teladan Dalam Hadits, Penulis Abu Ishaq Al-Huwaini, Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu, format buku softcover, tebal buku 165 halaman, ukuran buku 14 x 20.5 cm, berat buku packing +/- 350 gram, Harga Rp. 53.000,-