Buku Saku Penggalan Kisah Para Tabi’in (At-Tibyan)
Buku Saku Penggalan Kisah Para Tabi’in
Disusun kembali oleh Mubasysyirah, Penerbit At-Tibyan
Tentunya Anda masih ingat terkait tiga kurun utama yang direkomendasikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita mengikuti petunjuknya,
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“Sebaik-baik manusia ialah pada zamanku, kemudian zaman berikutnya, dan kemudian zaman berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah tiga kisah tokoh tabi’in yang dikemas dengan apik oleh penyusunnya. Buku ini diadaptasikan dari Shuwar min Hayati Tabi’in karya Syaikh Dr. Abdurrahman Ra’fat Basya. Dan pada preview kali ini menampilkan Atha’ bin Abi Rabah, Urwah bin Zubair, dan Umar bin Abdul Aziz rahimahumullah jami’an.
Mengenal Para Tokoh Teladan
Atha’ adalah Abu Muhammad Al-Makki Atha’ bin Abi Rabbah Aswadan, ayah beliau bernama Aslam dan ibu beliau bernama Barakah. Beliau lahir di sebuah negeri di Yaman yang bernama Al-Janad pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Ilmu itu dapat mengangkat derajat seseorang menjadi mulia, mulia di sisi Allah dan mulia di hadapan manusia. Sebagaimana Atha’, meskipun beliau budak, namun beliau tetap mulia di sisi Allah dan di hadapan manusia karena beliau curahkan seluruh waktunya untuk memperjuangkan ilmu sehingga dengan izin Allah, beliau menjadi mulia di dunia dan di akhirat, maka benarlah apa yang difirmankan oleh Allah,
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surat Al-Mujadilah: 11)
Pada halaman 49, Anda diajak untuk menemui keempat pemuda rupawan, yakni Abdullah bin Zubair, Mush’ab bin Zubair, Urwah bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan. Mereka bercerita tentang cita-cita mereka di masa mendatang. Dan bagaimana akhir kesudahan asa mereka, mampukah mereka meraihnya dan bagaimana upaya yang mereka tempuh untuk mewujudkannya?
Dan di akhir stori, penyusun bawakan kisah khalifah yang harum namanya yaitu Umar bin Abdul Aziz bersama putranya yang shalih yang bernama Abdul Malik. Konon, ialah yang menggugah semangat beragama ayahnya dalam beberapa keadaan. Hingga beliau pun bersyukur, “Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkan dari tulang sulbiku seorang anak yang dapat membantuku menegakkan agamaku.” Subhanallah, suatu pemandangan yang langka.
Buku Saku Penggalan Kisah Para Tabi’in, penyusun Mubasysyirah, penerbit At-Tibyan, isi 124 halaman, format buku softcover, ukuran buku saku 10 x 14 cm, berat packing +/- 150 gram, Harga Rp. 10.000,-